Pujian dapat
melahirkan kebaikan, namun tidak sedikit pula ia pun melahirkan keburukan.
Kita seringkali
tidak menyadari bahwa kita dimabuk oleh kenyamanan yang lahir dari suatu
pujian. Padahal, bisa saja
suatu pujian itu membuat kita lemah dan
tak berdaya. Ibarat pisau yang kita pegang, jika tidak bisa memegangnya dengan
baik, maka pisau itu yang justru melukai diri kita sendiri.
Pujian akan
bernilai baik bagi penerimanya jika melahirkan kebaikan. Kita menjadi lebih
bersyukur dan rendah hati adalah bagian dari kebaikan yang dilahirkan tersebut.
Namun, pujian pun dapat bernilai buruk, karena melahirkan keburukan. Kita
menjadi tidak bersyukur dan sombong adalah bagian dari keburukan yang
dilahirkan tersebut.
Abdullah bin
Mas’ud bin Ghafil bin Habib Al-Hudzali, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Tidak akan masuk surga, siapa yang di dalam hatinya terdapat kesombongan
walaupun hanya sebesar zarrah.” (HR Muslim)
Hadis ini
memberikan rambu-rambu kepada kita agar senantiasa menghindari sifat sombong.
Sifat sombong akan senantiasa menjerumuskan kita ke jalan yang tidak baik. Maka
dari itu, disetiap saat kita harus menyadari bahwa kita tidak akan pernah
pantas untuk bersifat sombong.
Allah SWT
berfirman, “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih, mereka itu adalah
orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati. Dan apabila
orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata hinaan), mereka membalasnya
dengan mengucapkan “salam” .” (QS al-Furqon: 63)
Ayat ini
mengingatkan kita agar senantiasa memiliki sifat rendah hati. Dengannya, Allah
SWT akan senantiasa memberikan kasih sayang dan pertolongannya bagi setiap
hamba yang dikasihi-Nya.
Maka dari
itu, mari kita bermunajat, memohon kepada
Allah SWT,
agar kita dijauhkan dari segala hal yang tidak diinginkan, terkhusus bagi efek negatif yang lahir
dari adanya suatu pujian yang kita terima.
Yakni, dengan melafalkan bacaan doa yang dicontohkan Rasulullah SAW.
اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ بِمَا يَقُوْلُوْنَ وَاغْفِرْلِيْ مَا
لاَ يَعْلَمُوْنَ [وَاجْعَلْنِيْ خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ]
Allahumma Laa Tuaakhidznii Bimaa Yaquuluun, Waghfirlii Maa Laa
Ya’lamuun, [Waj’alnii Khairan Mimmaa Yazhunnuun].
"Ya Allah,
semoga Engkau tidak menghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku
atas apa yang tidak mereka ketahui. [Dan jadikanlah aku lebih baik daripada
yang mereka perkirakan]." (HR Bukhari)
Wallahu
a’lam.
Disadur dari
https://islami.co/bacalah-doa-ini-ketika-mendapat-pujian/