Sunday, July 24, 2016
BY Muhamad Yoga Firdaus
4 Comments
Hai teman-teman, apa kabar semuanya? Pastinya semuanya baik
yaa;-). Nah, berbicara tentang penilaian orang, itu adalah salah satu hal yang sensitif
juga ya? Memang, hehe. Setiap waktu disaat sengaja maupun tidak sengaja,
pastinya kita sering menilai seseorang. Ya kan? Yap, pastinya iya hehe. Ada
beberapa tips atau cara untuk menilai Seseorang/Individu dengan baik dan
juga memang cukup mudah untuk kita lakukan. Di dalam Kitab Bidayatul Hidayah, Imam al-Ghozali berkata:
- Jika engkau melihat orang yang masih muda, katakanlah dalam hatimu..."Orang ini belum banyak durhaka kepada Allah, sedangkan aku sudah banyak durhaka kepada Allah. Tidak diragukan lagi, bahwasannya orang ini lebih baik dariku."
- Jika engkau melihat orang yang lebih tua, katakanlah dalam hatimu..."Orang ini sudah beribadah sebelum aku, maka tidak diragukan lagi bahwa ia lebih baik dariku."
- Jika engkau melihat orang berilmu, katakanlah dalam hatimu..."Orang ini sudah diberi kelebihan yang tidak diberikan kepadaku. Dia dapat menyampaikan, sedangkan aku tidak. Dia dapat mengetahui, sedangkan aku tidak. Maka bagaimana mungkin aku sama dengannya?"
- Jika engkau melihat orang yang tidak berilmu (bodoh), maka katakanlah dalam hatimu..." Orang ini sudah durhaka kepada Allah karena ketidaktahuannya, sedangkan aku durhaka kepada Allah dengan pengetahuanku. Maka vonis Allah kepadaku lebih berat dibanding orang ini. Dan akupun tidak tahu bagaimana akhir hidupku dan begitupun orang ini."
- Jika engkau melihat orang yang Kafir, maka katakanlah dalam hatimu..."Aku tidak tahu, bisa jadi ia masuk islam dan mengakhiri kehidupannya dengan kebaikan. Sedangkan aku, bisa jadi aku yang tersesat dari Allah (karena tidak mau meningkatkan Iman) dan akhirnya menjadi Kafir, dan hidupku berakhir dengan keburukan. Orang seperti ini, bisa jadi akan sangat dekat dengan Allah, sedangkan aku menjadi orang yang jauh dari Allah. "
Itulah 5 Tips Menilai Orang lain menurut Iman al-Ghozali untuk teman-teman jika hendak menilai seseorang. Ya pastinya dengan cara yang baik menilainya ya hehe. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan untuk berbaik sangka kepada orang lain. Sesuai dengan Firman Allah SWT di dalam Al-Qur'an:
الَّذِينَ يَجْتَنِبُونَ كَبَائِرَ الْإِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ إِلَّا اللَّمَمَ إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ هُوَ أَعْلَمُ بِكُمْ إِذْ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَإِذْ أَنْتُمْ أَجِنَّةٌ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
Artinya: "(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu. Ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." (Q.S. an-Najm : 32)
